Jumat, 10 Agustus 2012

Iki Lho Rek Bedane !

"Arek SMA iku guduk arek SMA lak gak moleh bengi" - arek SMA

Beda, untuk SMAN 5 berbeda, ya seharusnya berbeda.
Kami siswa SMAN 5 sejak awal didorong untuk mempersiapkan diri supaya ke depannya bisa mumpuni untuk menjadi pemimpin bangsa, oh bahkan lebih dari itu, pempimpin peradaban.

Calon Pemimpin Peradaban, itu yang dilabelkan pada kami.
Entahlah kenapa, banyak dari kami yang senang mendapat label itu.
Dan saking senangnya akhirnya menjadi closed-minded people that feel they are open-minded people.

Ya aku bisa jadi salah. Tapi juga bisa jadi benar.

__________________________________

Oh perkenalkan, aku di sini sebagai orang yang tidak terlalu terikat dengan hal hal rutinitas alias tradisi,

Ya meski aku setuju tradisi yang ada adalah tempat yang bagus untuk menyalurkan manfaat dan apa yang harus disalurkan, aku setuju, aku setuju.

Hanya saja, ada yang mungkin sering terluputkan,
Aku suka mengatakan yang terluputkan itu mindset, atau kasarnya isi kepala.

aku tak mau berpanjang lebar, simpel aja.

masalah pulang malam

Apa beda calon pemimpin bangsa dan calon pemimpi di bangsal ?
Mindset

oke,  kasus pulang malam

Calon pemimpi di bangsal : "kon gak tau moleh bengi a ? ah nggilani, jare calon pemimpin bangsa"
Calon pemimpin bangsa    : "ya pernah, kamu sering kah ?"
Calon pemimpi di bangsal : "sering lah, meh bendino moleh bengi."
Calon pemimpin bangsa    : "ngapain aja emang ?"
Calon pemimpi di bangsal : "cangkruk nang pendopo, ambek dolen mbek arek arek, turu turu"
Calon pemimpin bangsa      : "owalah...."
Calon pemimpi di bangsal : "lah kamu ngapain pulang malem ?"
Calon pemimpin bangsa   : "Oh itu kalau emang ada amanah yang harus ngelembur kok"
Calon pemimpi di bangsal : "terus kalau gak ada amanah pulang ? ahaha cupu"
Calon pemimpin bangsa    : "iya" *tiba tiba buku agendanya jatuh*
Calon pemimpi di bangsal : *ngerebut bukunya* *ngeliat isinya* *shock*
Calon pemimpin bangsa    :

"oh maaf iya, aku hari ini harus ke rumah, mau mijetin mama, habis itu muter ke Surabaya nyari bahan bahan untuk tugas, sama ngelobi orang properti untuk acara bulan depan, dan besok juga harus lembur di sekolah buat ngurus banyak amanah, mading demo SS, banyak lah. Yawis gitu lah, oh dan tanda cawang yang ada di hari sebelumnya itu yang selesai kulakukan, ya bisa kamu lihat sendiri seperti ngerjakan 100 soal fisika, ya sama mbaca quran 10 halaman per shalat. ya gitu aja."

Calon pemimpi di bangsal : "ooh... gini toh..." *mbalikin agenda*

telak kan ?
apa bedanya ? isi kepala.

2 komentar:

  1. Muasuk dek! hahaha. Insya Allah kalo Smalane udah kenyang sama yang kaya gitu :))

    BalasHapus