Minggu, 28 April 2013

AAAAAAA AAAA AAAAAAA

"Aku ingin menjadi kado termanis untukmu."
"Apa? Kamu ingin jadi gula jawa?"
"Ahaha, tidak, aku bukan orang jawa, aku orang blasteran, catat."
"Ah, blasteran juga darah lokal!"
"Apa kamu tak ingat kalau ada darah internasional mengalir di tubuhku?"
"Aku gak terima, itu kan jauh, dari nenekmu!"
"Apapun itu, darah tetap darah."
"Alah, alasan aja itu, haha."
"Aku tetap ingin menjadi kado termanis untukmu."
"Apa sih maksudmu?"
"Apa kamu mau tahu?"
"Apa aku harus tahu?"
"Aaah... Menurutmu?"
"Aku tidak harus tahu."
"Aku menganggap kamu harus tahu."
"Alangkah baiknya kau berkata sekarang jika memang baik untuk kita."
"Aku sudah menyiapkan bertahun-tahun untuk momen ini."
"Apa momen itu?"
"Aku bertanya padamu."
"Apa pertanyaan yang hendak kau tanyakan padaku?"
"Apakah kamu ingin menjadi istriku?"
"Aaaahahahahahahaha..... Mau lah, mengapa harus bermain lama denganku?"

Amboi
Aduhai indahnya yang tepat pada waktunya
Alangkah syahdunya yang tergesa
Adalah ketergesaan itu langkah setan
Aku yakin bahwa waktu yang tepat akan selalu membuahkan hasil lebih indah
Aku harap diri ini mampu istiqomah..
Allah...
Aamiin...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar