Bagaikan pesona daratan
Membius, seperti dicekokkan ribuan LSD ke mulutku
Hingga semua berwarna-warni
Aku lihat gajah ia seperti singa
Dan kenapa burung unta punya ekor seperti kuda
Apalagi tikus itu, ia berdiri gagah dengan perawakan gorila
Aku sudah gilakah ?
Aku mampir kesini
Lalu kesana
kemana ?
aku bahkan tak tahu
langkahku
pijakku
hadirku
hembusanku
auraku
hadir dimana
Aku
sudah gilakah ?
Seluruh restorasi kebingungan
Adalah pemotongan penyebab kebingungan
Apa penyebab kebingungan ?
Pikirkannya buatku kebingungan
Semakin larut dalam kebingungan
Mau keluar sih, tapi kebingungan
Di dalam terus tambah kebingungan
Aku harus kemana ? Aku kebingungan
Waras atau tidaknya aku saja, aku kebingungan,
jadi, inti semua puisi ini apa sih ?
Aku juga kebingungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar