Minggu, 08 Juli 2012

Galau Produktif

Galau Produktif, meski Galau kudu Produktif.

Hari ini di rumah aja, memandangi langit langit kamar yang berukir, sekaligus memainkan remote TV mencari cari tontonan apik untuk diambil inspirasi darinya, tapi toh ndak nemu. Ada sih siaran ulang Indonesian Idol, tapi menurutku that is so far from inspiration's source.

"cek ke lemari dong..." - suara hati

banyak buku. Tapi masih penat untuk membaca buku, masih belum dapet chemistry untuk membaca buku. Meski tidak dapat dipungkiri, buku adalah salah satu mata air dari banyak mata air ilmu. Tapi maaf, aku sedang tidak dalam mood untuk mendatangi mata air itu.

Silakan gurui aku, aku tak butuh pengguruanmu untuk sekarang.

"ada di tas axioo tuh buku laa tansa" - suara hati

Sudah, aku lagi bukan dalam mood membaca buku haha.

"baca baca sms aja.." - suara hati

--a
tidak akan mau.

"lantas mau apa kamu ?" - suara hati

Aha, aku lapar. Belum makan sedari siang. Maukah kamu mengenyahkan rasa malas supaya aku bisa pergi ke dapur untuk memasak telor goreng saja ?

"siap. laksanakan." - suara hati

Segera aku ke dapur untuk menggoreng telor, kutemui di sana satu wajan yang berisi minyak, banyak. Hmmm....

"Pa, siapa habis masak ?" - aku
"Mbak habis masak iga" - papa

Ya sudah, aku langsung aja pindahkan minyak itu ke wadah minyak sisa dan sisakan sedikit untuk menggoreng telor, tapi stop, aku jadikan minyaknya agak banyak untuk memasak telor. Karena aku hendak memasak dua telor sekaligus, dan menurut pengalamanku.

Memasak dua telor sekaligus, paling enak dengan minyak yang agak banyak sedikit, dan dalam keadaan minyak sudah panas.

Oke, aku mengambil dua telor dari kulkas, dan aku mulai mengentukkan sebuah garpu ke kulit telor untuk memcahnya

tuk... tuk... kreek

Dan masuklah putih dan kuning telornya ke mangkuk. Bagaimana telor satunya ?
Sebenarnya, aku berpikir untuk memasukkan hanya putih telornya saja, supaya nanti yang di mangkok aku kocok dulu, aku campur, baru nanti, aku masukkan kuning telor satunya supaya jadi "Telor Dadar Mata Sapi". haha.

Tapi..... Ketika putih telor sudah masuk ke mangkok, aku menaruh kulit telor yang masih ada kuningnya di sana bersandar di sebuah tempat minum. Hanya saja, karena ketidak seimbangan cara meletakkan, jatuhlah kuning telor itu di dapur.

*facepalm*

segeralah aku mengambil lap untuk membersihkan hasil dari tidak terlatih-nya tangan dalam urusan dapur.

Baiklah, minyak sudah mulai panas, berarti sudah layak untuk telor itu dimasukkan ke dalam sana. Yang paling aku sukai tentang memasak telor adalah, suara khas telor yang meletik letik ketika berinteraksi dengan minyak yang panas.

Oh ya, tingkat kesukaanku juga berkaitan dengan kecepatan telor matang, semakin telor cepat matang semakin aku suka, entah kenapa, kecenderungan aneh.

Akhirnya, telornya matang, jadinya telor dadar full, bukan telor dadar mata sapi. Aku ambil piring, aku ambil nasi, aku letakkan telor di sana. Dan oh, aku lupa menekan telor sehingga minyaknya keluar, jadinya ya....

minyaknya itu... annoying di tenggorokan, malah bikin kepala pusing. --a Rasanya sih seperti telor kebanyakan. yah biasa aja lah pokoknya, gak menarik sama sekali. Soalnya minyaknya bikin pusing. --a

oke, intinya aku sudah makan dan kenyang. then what ?

"ceritain aja di blog" - suara hati

Sudah.

"judulnya Galau Produktif" - suara hati

haha, aku meragukanmu.
Apa bisa semua ini disebut seperti itu :p

aku merasa tidak sama sekali,
galau produktif gak seperti ini,
jauh dari ini,

tapi,
bagaimana dengan pembaca,
apakah ini bisa disebut galau produktif ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar